Selamat Datang di Website Kami

Rabu, 11 Desember 2013





















Minggu, 17 Februari 2013


  • Ruang pembelajaran/pembuatan berbagai macam ketrampilan
  • untuk menyimpan berbagai hasil karya siswa
  • memliki sarana peralatan Robotika yang cukup memadai
  • Buat latihan Robotika dan pembelajaran teori maupun Praktek Robotika


Untuk Praktek Pelajaran Agama, Tartil, Qiro' dll.

LAB KOMPUTER



  • Memiliki 20 unit komputer untuk pembelajaran IT/Komputer/Internet dilengkapi LCD proyektor dan sound aktif serta ruang ber-AC

STUDIO MUSIK


  • SD Muhammadiyah Ponorogo memliki peralatan Musik dan Hadroh yang lengkap, berkwalitas dan siap tampil dalam acara hiburan apa saja serta ruang ber-AC.

Write e-mail Print PDF
  • Kapasitas untuk 44 anak dengan kwalitas tinggi dilengkapi LCD proyektor, komputer, dan sound aktif, serta ruang ber-AC
  • Untuk menunjang pembelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta pembelajaran yang lain

Write e-mail Print PDF
Jadwal Ujian Nasional (UN) 2013 untuk setiap jenjang Pendidikan telah ditetapkan dan pada hari ini 30 Januari sudah dipublikasikan. Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Aman Wirartakusumah, mengatakan bahwa sesuai dengan jadwal yang telah disusun, Penyelenggaraan UN (Ujian Nasional) 2013 akan dilangsungkan sekitar bulan April 2013. Sementara itu untuk UN SD/MI dijadwalkan pada awal Mei 2013. Pihak Pemerintah mempublikasikan jadwal penyelenggaraan UN secara resmi di setiap jenjang pendidikan, pasca Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menandatangani peraturan menteri (Permen) Pendidikan dan Kebudayaan.
Jadwal UN Tahun 2013 kami publikasikan dengan bersumberkan Peratuan BSNP Nomor: 0020/P/BSNP/I/2013 dan Nomor: 0021/P/BSNP/I/2013 tentang POS Ujian Nasional 2013.
Berikut kami sampaikan Jadwal UN untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK tahun 2013. Jadwal yang sudah ok berikut ini meliputi jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK, selamat menyimak!


Ujian Nasional SD/MI 2013



No Mata Pelajaran Soal Waktu* Tanggal
1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 6 Mei 2013
2 Matematika 40 120 menit 7 Mei 2013
3 Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 menit 8 Mei 2013

Dengan jadwal yang tersusun tersebut, bertambahlah keyakinan kita bahwa ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013 akan digelar. Sementara sebelumnya Pemerintah juga telah mensosialisasikan kisi-kisi UN sebagai bahan acuan untuk ujian. Dengan kisi-kisi tersebut diharapkan para calon peserta UNAS dan para pembimbingnya dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar kesuksesan ujian nasional dapat tercapai. Demikian info jadwal UN 2013 kami sampaikan, semoga bermanfaat! Amin Ya Rabbal Alamin!
Sumber : Peratuan BSNP Nomor: 0020/P/BSNP/I/2013 dan Nomor: 0021/P/BSNP/I/2013


PENGELOLAAN DATA POKOK PENDIDIKAN
( NPSN, NUPTK, NISN )
OLEH
OPERATOR SEKOLAH


1. PENGERTIAN
Data Pokok Pendidikan yang disingkat Dapodik meliputi :
1) Nomor Pokok Sekolah Nasional  disingkat  NPSN
adalah kode
pengenal sekolah yang bersifat unik dan membedakan satu
sekolah dengan sekolah lainnya.

2) Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan disingkat
NUPTK
adalah kode pengenal guru yang bersifat unik dan
membedakan satu guru dengan guru lainnya.

3) Nomor Induk Siswa Nasional disingkat  NISN
adalah kode
pengenal siswa yang bersifat unik dan membedakan satu siswa
dengan siswa lainnya. Diberikan Sejak Siswa Duduk di
Kelas 1 ( satu ) SD/MI dan berlaku selam-lamanya.

2. PENGELOLAAN DAPODIK
Pengelolaan Dapodik dilaksanakan berbasis teknologi informasi
dan komunikasi yang dikelola dan disajikan secara ONLINE dalam
Portal Dapodik berbasis  WEB milik Kementrian Pendidikan
Nasional Republik Indonesia.
Adapun Alamat  Portal  Dapodik  tersebut adalah sebagai berikut
  1. www.dapodik.org  Directory umum Dapodik
  2. http://nisn.dapok.org  Portal  untuk Nomor Induk Siswa Nasional
  3. http://npsn.dapodik.org  portal untuk Nomor Poko Sekolah Nasional
  4. http://pmptk.kemdiknas.go.id Portal untuk Nomor Unik
Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3. PORTAL DAPODIK KABUPATEN/KOTA
Pengelolaan Portal Dapodik  dilaksanakan per Provinsi dan per
kabupaten/kota.
Portal Dapodik Provinsi dan Portal Dapodik Kabupaten/Kota
merupakan sub-domain dari Portal Dapodik PUSAT
(
www.dapodik.org ).  Sebagai Contoh :
http://jabar.dapodik.org untuk Portal Dapodik Jawa Barat;
http://majalengka.dapodik.org untuk Portal Dapodik Kabupaten
Majalengka adalah;
http://sumedang.dapodik.org untuk Portal Dapodik Kabupaten
Sumedang , dll

4. PORTAL DAPODIK  SATUAN PENDIDIKAN
Portal Dapodik satuan pendidikan ( sekolah ) tidak merupakan
sub-domain Portal Dapodik Pusat atau pun Kabupaten/kota, tetapi
Portal Dapodik Sekolah merupakan Content/Isi dari Portal Dapodik
Kabupaten/Kota. Semua Jenis dan Jenjang Pendidikan ( TK/RA,
SD/MI, SMA/MA, SMK, PT, SLB ) merupakan content  Portal
Dapodik Kabupaten/Kota.
Untuk Kabupaten Majalengka, Semua Jenis dan Jenjang
Pendidikan ( TK/RA, SD/MI, SMA/MA, SMK, PT, SLB ) merupakan
konten dari
http://majalengka.dapodik.org

5. ADMINISTRATOR/OPERATOR DAPODIK
Administrator/operator Dapodik memiliki tugas pokok dan fungsi
mengelola data pokok pendidikan NPSN, NISN dan NUPTK dalam
Portal Dapodik.
Ada 4 level Administrator/operator Dapodik, yaitu :
1) Administrator/operator Dapodik  Tingkat  PUSAT
2) Administrator/operator Dapodik  Tingkat  PROVINSI
3) Administrator/operator Dapodik  Tingkat  KABUPATEN
4) Administrator/operator Dapodik  Tingkat SEKOLAH
Dalam pelaksanaan pengelolaan Dapodik,  Administrator/Operator
Dapodik  satu sama lainnya harus melakukan koordinasi sehingga
data pokok pendidikan tidak tumpang dindih atau double.

Administrator/Operator Dapodik Kabupaten memliki tugas dan
fungsi mengelola Portal Dapodik Kabupaten serta memberikan
arahan dan bimbingan kepada seluruh operator Dapodik Sekolah.
Administrator/Operator Dapodik sekolah harus memiliki kemapuan
mengoperasikan kemputer dan Internet, dan memiliki E-Mail aktif
serta memiliki Nomor Kantak Person/HP.
Untuk mengelola Dapodik sekolah, maka Setiap Kepala sekolah
wajib mengajukan Calon Administrator/Operator Dapodik  ke
Administrator/operator Dapodik  Kabupaten baik secara manual
maupun secara ONLINE. Sekolah yang tidak memiliki operator
Dapodik maka data pokok pendidikannya yang ada dalam Portal
Dapodik majalengka.dapodik.org  tidak akan terurus.

Administrator/Operator DAPODIK Provinsi Jawa Barat :
1. Dindin Wachyudin
NIP/NIK : 130522556
Jabatan : Operator Dapodik
2. SUPRIYADI
Jabatan : Operator Dapodik
3. Yandi Darojat
NIP/NIK : 132103133
Jabatan
: Operator Dapodik
Administrator/Operator DAPODIK Kabupaten Majalengka :
1. ZULKIFLI NIZAR
Jabatan : Operator Dapodik
Email : jardiknas_majalengka@yahoo.com
2. Ikhwana Aspian
Jabatan : Operator Dapodik
Email : : jardiknas_majalengka@yahoo.com
3. Hena Sukmana
Jabatan : Operator Dapodik
Email : jardiknas_majalengka@yahoo.com
4. Nono Mardono
Jabatan : Operator Dapodik
Email : jardiknas_majalengka@yahoo.com




6. PENGAJUAN AKUN DAPODIK SECARA ONLINE

1. Calon Operator Sekolah harus diseleksi dan disetujui oleh Kepala
Sekolah.
2. Langkah-langkah yang harus dilakukan pengajuan calon
admin/operator secara ONLINE  :
a. Buka webrowser ;
http://nisn.dapodik.org atau boleh langsung
buka http://nisn.dapodik.org/ajuan.php
b. Klik “ Daftar & dapatkan Akun Dapodik “
c. Isikan NPSN sekolah anda;
d. Isikan kode keamanan, kemudian Klik “ cari “
e. Isilah dengan lengkap form registrasi ajuan dapodik, kemudian
Klik “ konfirmasi “
f. Tunggu konfirmasi dari operator kabupaten, melalui alamat e-
mail sekolah  email  anda…..!  untuk mempercepat proses
silahkan kirim sms ke 08112410648 bahwa anda telah
mendaptar  ONLINE.
g. Bilan telah mendapatkan kiriman userID dan password pada
email anda, buka
http://operator.dapodik.org ( lakukan aktivasi,
ganti password dengan yang baru dan mudah diingat, lengkapi
data lainnya termasuk e-mail dan nomor hp) !
h. Selanjunya, Yang berhak mengajukan NISN adalah operator
SD/MI yang diberikan kepada siswa/murid  kelas 1 SD/MI,
artinya pemberian NISN sejak siswa/peserta didik duduk di
kelas 1 SD/MI. Bila Siswa kelas 2, 3 dst yakin belum memiliki
NISN bisa juga  diajukan untuk memiliki NISN oleh operator
dapodik SD/MI;
i. Untuk operator  SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK, tidak
diperkenankan mengajukan NISN, kecuali bila anda yakin
bahwa seorang siswa benar-benar belum memiliki NISN karena
oleh sekolah asal SD/MI belum pernah diajukan untuk
mendapatkan NISN ( hati-hati jangan mengajukan NISN
sembarangan agar siswa tidak memiliki NISN ganda );
j. Untuk meyakinkan seorang siswa/murid belum memiliki NISN
adalah dengan cara pencaharian di website dapodik kabupaten
asal; misal
http://majalengka.dapodik.org untuk siswa/murid
berasal kab. majalengka atau
http://sumedang.dapodik.org
untuk siswa/murid berasal dari kab  sumedang ( kalo belum
paham Tanya sama operator kab )
k. Untuk berkoordinasi gabungkanlah e-mail anda/sekolah ke
http://groups.yahoo.com/group/dinaspendidikan-majalengka
l. Bila mendapat kesulitan silahkan kirim ke e-mali :
jardiknas_majalengka@yahoo.com

Lengkapi data berikut :
Isikan NPSN sekolah anda
Isikan Kode keamanan
TEKAN CARI


PENGEMBANGAN 5 KWALITAS
1. KWALITAS KEISLAMAN
Imam, Taqwa, dan Akhlakul Karimah
2. KWALITAS KEINDONESIAAN
Cinta tanah air, disiplin dan bertanggung jawab
3. KWALITAS KEILMUAN
Pengamalan, Kecerdasan, dan Prestasi
4. KWALITAS KEBAHASAAN
Bahasa Jawa, Indonesia, Arab, dan Inggris
5. KWALITAS KETRAMPILAN
Bakat dan minta (Olah raga, Kesenian, Electro, Robot dll)

Write e-mail Print PDF

SD KESATRIA
( Sekolah Dasar Kreatif, Efektif, Sabar, Aktif, Tertib, Rajin, Islami, dan Amanah )
Visi Sekolah
Mewujudkan SD yang Islami, Berprestasi dan Berkemajuan.

Misi Sekolah
Mendidik Generasi berdzikir dan berfikir, yang unggul dalam IMTAQ dan IPTEK serta berakhlakul karimah.

Tujuan
Terbentuknya siswa yang mandiri, unggul dalam ilmu

PROFIL SEKOLAH
I. IDENTITAS LEMBAGA
Nama Sekolah               :     SD Muhammadiyah Ponorogo
Berdiri                         :     01 Januari 1921
Nama Yayasan              :     Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Cabang Ponorogo
NSS                            :     102051117038
Alamat                        :     Jalan Batoro Katong No. 6 Ponorogo
Website/ Email             :     www.sdmuhpo.com/ sdmuhpon@yahoo.com
Telepon/Fax                :     0352 461927 / 0352 487356
Status sekolah             :     Terakreditasi A / SDSN / Peringkat 7 Sekolah Unggul se Jawa Timur
Nama Kepala Sekolah    :     Drs. Syamsuddin Mufthi, M.Pd.

II. KONDISI LINGKUNGAN
    1. Geografi         :   SD Muhammadiyah Ponorogo berada di Kecamatan Kota Ponorogo, dekat dengan Pusat Pemerintahan Kabupaten Ponorogo dan di jalan protokol dengan lalu lintas yang padat dan penduduk yang pada pula
    2. Masyarakat    :   Sebagian besar pegawai / karyawan dan pedagang serta masyarakat yang agamis.

  1. III. KEADAAN GURU DAN KARYAWAN
No.
Status Pegawai
Kepala
Guru
Karyawan
Jumlah
1
DPK
1
13

14
2
Yayasan

18
10
28
3
Bantu

2

2
Jumlah
1
33
10
44

  1. IV. JABATAN GURU
No.
GURU KELAS
GURU AGAMA
GURU OLAH RAGA
JUMLAH
1
22
9
2
33

  1. V. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN GURU DAN KARYAWAN
S3
S2
S1
D3
D2
D1
SLTA
LAINYA
JUMLAH
-
2
33
3
1
-
5

44

  1. VI. KEADAAN SISWA TAHUN 2010 / 2011
KELAS   I
KELAS II
KELAS III
KELAS IV
KELAS V
KELAS VI
JUMLAH
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
91
74
83
101
89
98
96
102
82
88
75
88
515
552
165
184
187
198
170
167
1067

  1. VII. KEADAAN RUANG
No.
Nama Ruang
Jml
Keadaan
Rencana Pengem bangan
Ket
Baik
Rusak Ringan
Rusak Berat
1.
R. Kepala Sekolah
1
?
-
-
-

2.
Ruang TU
1
?
-
-
-

3.
Ruang Guru
1
?
-
-
-

4.
Ruang Kelas
23
?
-
-
30

5.
Ruang Perpus
1
?
-
-
-

6.
Ruang Komputer
1
?
-
-
-

7.
Gudang
6
?
-
-
-

8.
Dapur
1
?
-
-
-

9.
Koperasi
1
?
-
-
-

10.
Masjid
1
?
-
-
-

11.
MCK
16
?
-
-
-

12.
Ruang UKS
1
?
-
-
-

13.
Lab. IPA
1
?
-
-
-

14.
R. Ketrampilan
-
-
-
-
1

15.
Lab. Bahasa
1
?
-
-
-

16.
Studi Musik
1
?
-
-
-


  1. VIII. SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE

NO
NAMA
JABATAN
UNSUR
1.
Drs. Syamsuddin Mufthi, M.Pd.
Penanggung Jawab
Kepala Sekolah
2.
Drs. H. Subroto, M.SI.
Ketua I
Dosen STAIN
3.
Drs. Hariyadi, M.Pd
Ketua II
Ketua Majlis Dikdasmen Muhammadiyah Cab. Ponorogo
4.
Ir. Heru Waskito
Sekretaris
Sekretaris Kecamatan
5.
H. Agus Dwi Sudibyo
Bendahara
Pedagang
6.
H. Damanhuri
Angggota
Pengusaha
7.
Slamet Santoso
Angggota
Tokoh Masyarakat
8.
Nur Handayani, S.Ag
Anggota
Peg. Depag/Wali Murid
9.
Anhar, S.Pd.
Angggota
Guru SD Muhammadiyah
10.
Hindun Kholifah, S.Pd.
Angggota
Guru SD Muhammadiyah
11.
Trino Ali Musthofa, S.Pd.I.
Angggota
Guru SD Muhammadiyah
12.
Andrik Yuniantoro
Angggota
Karyawan
13.
Yunita Ariani, A.Md
Angggota
Karyawan

HISTORISASI


1. SEJARAH BERDIRINYA
Sejarah telah kita ketahui bersama bahwa organisasi Muhammadiyah yang didirikan pada tahun 1912 oleh KH. Achmad Dahlan yang berada di Yogyakarta dengan cepat diikuti berdirinya organisasi Muhammadiyah diseluh wilayah. Muhammadiyah bertujuan agar Islam dilaksanakan secara murni dan konsekwen sesuia ajaran dalam Al – Qur’an dan Al – Hadist.
Untuk menunjukkan keberadaan organisasi Muhammadiyah di Ponorogo maka tokoh – tokoh Muhammadiayah di ponorogo sepakat untuk membentuk dan mengadakan lembaga – lembaga sebagai perwujudan amal usaha Muhammadiyah. Didorong tanggung jawab yang besar agar tercipta generasi muda sebagai generasi penerus yang taat kepada Allah dan Rasulnya maka Bapak Ali Diwiryo merintis untuk mendirikan sekolah yang bercirikan Islam.
Apalagi pada saat itu warga Muhammadiyah khususnya maupun warga masyarakat pada umumnya yang sebagian besar beragama Islam masih sulit untuk mendapatkan sekolah umum yang bercirikan Islam. Maka sejak tahun 1921, tepatnya tanggal 1 Januari 1921 dirintis berdirinya sekolah Madrasah Muhammadiyah, yang semula menempati rumah warga Muhammadiyah di Jln. Hayam Wuruk ( Sebelah Timur Pasar Legi ). Pada mulanya yang menjadi murid – murid adalah para putra dan putrid warga Muhammadiyah saja, namun semakin lama sekolah ini diminati oleh warga masyarakat terutama yang bergama Islam .
Pada tanggal 22 Februari 1922 lembaga pendidikan ini telah diakui oleh pemerintah Belanda dan disebut sebagai Island School Midle Qur’an (Sekolah yang berisi Agama Islam). Sekitar tahun 1945, masih dalam pendudukan Jepang sekolah tersebut diganti menjadi sekolah Rakyat yang terdiri dari kelas I (satu) sampai dengan kelas V (lima). Pada tahun 1953 diubah menjadi Sekolah Dasar Muhammadiayah I.
2. KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA
a. Kondisi Sosial Ekonomi
Walaupun pada masa itu masih dalam masa penjajahan, dimana sosial ekonomi mengalami masa – masa sulit, namun pada waktu itu masih merupakan masa – masa keemasan bagi warga Muhammadiyah yang berada di Timur Pasar Legi, karena warga Muhamadiyah sebagian besar adalah pedagang/ pengusaha batik dan batik pada waktu itu masih sangat diminati masyarakat terutama dikalangan masyarakat priyayi/ ningrat. Oleh karena itu dana yang diperoleh untuk merintis berdirinya lembaga pendidikan ini cukup memadai dan diperoleh dari dermawan – dermawan anggota Muhammadiyah. Apalagi warga Muhammadiyah sangat mendukung agar lembaga ini dapat berkembang.
Selain dermawan – dermawan anggota Muhammadiyah, maka wali murid yang kebanyakan anggota Muhammadiyah sangat membantu dalam masalah pendanaan yang berupa SPP sehingga lembaga ini tidak begitu mengalami kesulitan dalam pendanaan.
Walaupun demikian lembaga ini tidak hanya menerima murid – murid dari warga Muhammadiyah, namun juga menerima murid dari masyarakat lain, tidak sedikit dari masyarakat yang kurang mampu. Dalam hal ini maka mereka diberi keringanan bahkan dibebaskan dari pembanyaran SPP.
b. Kondisi Sosial Budaya
Kepercayaan yang ada dimasyarakat yang merupakan warisan kepercayaan nenek moyang sangat mempengaruhi pada pelaksanaan ibadah dan pelaksanaan keimanan masyarakat yang telah memeluk agama Islam. Dengan kata lain masing dipengaruhi semacam tahayul, kurofat, bid’ah dan sebagainya.
c. Kondisi Pemikiran
Bertolak dari hal – hal tersebut, maka lembaga ini bertujuan mencetak generasi muda yang dapat melaksanakan ajaran – ajaran Islam sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulnya dalam Al – Qur’an dan Al – Hadist dimana dari generasi muda ini diharapkan dapat berangsur – angsur merubah kebiasaan masyarakat yang masih dipengaruhi kurafat, tahayul, bid’ah dan semacamnya yang semula masih mempengaruhi orang tua mereka sendiri dan selanjutnya dapat mempengaruhi masyarakat lainnya.
3. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
a. Kondisi Awal Kelahirannya
Pada awal kelahiran lembaga pendidikan ini berupa madrasah yang kegiatan belajar mengajarnya duduk di lantai satu rumah warga Muhammadiyah ( di Timur Pasar Legi )
Pada tahun 1923 pendiri lembaga ini ( Bapak Ali Diwiryo) membentuk semacam organisasi untuk pembangunan Islam Muhammadiyah yaitu PIM ( Pembangunan Islam Muhammadiyah ). Pada tahun 1924 PIM mampu merealisir bangunan gedung sebanyak 5 (lima) lokal di Jalan Batoro Katong yang kemudian pada tahun 1951 ditambah satu lokal lagi.
b. Struktur Organisasi Pada Saat Berdirinya
Pada awal berdirinya lembaga sekolah ini terdiri dari Kepala Sekolah dan kemudian guru – guru sekolah. Lembaga pendidikan ini langsung bernaung dibawah organisasi Muhammadiyah Cabang Ponorogo
Adapun personil – personil yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah adalah sebagai berikut :
Tahun 1921 – 1924 : Bapak Ali Diwiryo
Tahun 1924 – 1925 : Bapak Saliman Atmowitoto
Tahun 1926 – 1943 : Bapak Ki Hajar Suwignyo
Tahun 1944 – 1949 : Bapak Djojo Soedarmo
Tahun 1950 – 1953 : Bapak Djoko Setiantoro
Tahun 1954 – 1987 : Bapak H. A. Sumali
Tahun 1987 – 1989 : Bapak H. Muh. Charis
Tahun 1990 – 1991 : Bapak Drs. Gatot Soebroto
Tahun 1991 – Sekarang : Bapak Drs. Syamsuddin Muhfti, M. Pd.

Tugas Kepala Sekolah

Write e-mail Print PDF
KEPALA sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1999 dikemukakan bahwa kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.

Paradigma pendidikan yang memberikan kewenangan luas kepada kepala sekolah seperti dalam konteks saat ini, akan lebih mudah melakukan pengembangan terhadap berbagai potensinya yang ada. Akan tetapi pengembangan itu memerlukan peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam berbagai aspek manajerialnya, agar dapat tercapai tujuan sesuai dengan visi dan misi yang diemban sekolahnya.
Ada dua strategi utama yang harus diperankan oleh kepala sekolah, yaitu strategi manajerial dan strategi substansial. Strategi manajerial yaitu strategi pengembangan sekolah yang berhubungan dengan masalah internal dan eksternal sekolah.

Dalam strategi manajerial internal, pertama kepala sekolah harus membinan komunikasi dan koordinasi antar personalia yang ada dalam mini society sekolah sebaik-baiknya, dengan demikian terjadi good rapport (hubungan baik), sehingga sumber daya yang tersedia dapat dikelola secara proporsional. Kedua, menempatkan human resource yang tepat; the right man in the right place. Termasuk dalam strategi manajerial intern ini adalah membentuk sinergi kerja yang harmonis antara pimpinan, staf, guru, siswa dalam mengemban visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan bersama. Pimpinan hendaknya memberikan bimbingan akomodatif terhadap staf sehingga jika terjadi konflik dapat segera ditangani. Atmosfir akademik akan terjadi lebih kondusif jika pimpinan juga dapat menumbuhkan rasa saling menyayangi dan menghargai, rasa ikhlas dari setiap sanubari warga sekolah untuk mengembangkan kreativitas, sehingga program pendidikan dapat dilakukan secara inovatif dan efektif.

Strategi manajerial eksternal, kepala sekolah berupaya menfokuskan pada hubungan sekolah dengan faktor pendukung di luar sekolah, yaitu melaui koordinasi dan sinkronisasi program sekolah dengan orang tua, dewan pendidikan, komite sekolah, masyarakat dan pemerintah. Membina hubungan baik dengan masyarakat diluar gedung sekolah adalah penting, karena dengan hubungan baik ini ternabangun partisipasi aktif sehingga akan memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam pengembangan sekolah untuk mencapai tujuan yang dicitakan. Adapaun terkait dengan pemerintah, kepala sekolah perlu memiliki power sharing sebagai jalan untuk menjembatani antara keinginan sekolah dengan pemerintah.

Sementara strategi substansial yaitu strategi pengembangan sekolah yang berbasis pada kesatuan visi, misi dan tujuan sekolah yang dijabarkan dalam program pendidikan dan diaplikasikan dalam bentuk muatan kurikulum, serta kegiatan intra dan ektra kurikurer bagi siswa.

Orientasi visi, misi, dan tujuan pembelajaran di sekolah harus berpedoman pada amanah yang diemban oleh lembaga pendidikan, tidak hanya kecakapan akademik melainkan juga pendidikan itu berorientasi pada kecakapan hidup yang integratif, memadukan potensi generik, dan spesifik guna menghadapi problem kehidupan. Melalui strategi substansial ini, sekolah diharapkan menunjukkan spesifikasi dan keunggulan yang secara khusus dimiliki.
Tugas Kepala Sekolah
1. Sebagai Educator (pendidik)
Kepala sekolah sebagai pendidik, harus memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan disekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberi nasehat kepada warga sekolah, memberi dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan, dan seterusnya. Kepala sekolah juga harus berusaha menanamkan, memajukan dan meningkatkan sedikitnya empat nilai, yaitu pembinaan mental, pembinaan moral, pembinaan fisik, pembinaan artistik.

Sebagai edukator, kepala sekolah wajib menjalankan tugasnya yaitu: 1) mengikutsertakan para guru dalam kegiatan ilmiah, serti workshop, pelatihan, seminar, penataran, guna men ingkatkan pengetahuan dan ketrampilan guru. 2) Menggerakkan tim evaluasi hasil belajar peserta didik untuk lebih giat bekarja, dan hasilnya diumumkan secara terbuka. 3) menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah.
2. Sebagai Manajer
Tugas kepala sekolah sebagai yaitu: 1) memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau kooperatif untuk meningkatkan tenaga profesional di lingkungan sekolah. 2) memberi kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya. 3) mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan pada setiap kegiatan.
3. Sebagai Administrator
Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumentasian seluruh program sekolah. Secara spesifik, kepala sekolah harus memiliki kemampuan untuk mengelola kurikulum, administrasi peserta didik, administrasi personalia, administrasi sarana dan prasarana, administrasi kearsipan, dan administrasi keuangan.

Untuk menjalankan tugas sebagai administrator, kepala sekolah kini harus bisa mengembangkan layanan berbasis teknologi modern guna memudahkan pengelolaan administrasi. Sehingga administrasi sekolah betul-betul tampak profesional dan berjalan secara efektif dan efesien.
4. Sebagai Supervisor
Kepala sekolah sebagai supervisor harus memerhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) hubungan konsultatif, kolegial, bukan hirarkhis, 2) dilaksanakan secara demokratis, 3) berpusat pada guru, 4) dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga guru, dan 5)merupakan bantuan profesional.

Tugas kepala sekolah sebagai supervisor yaitu memberi masukan kepada tenaga kependidikan yang masih dirasa perlu dibenahi, dibina dan ditingkatkan kemampuan dan ketrampilannya. Tindakan ini untuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati melaksanakan pekerjaannya.
5. Sebagai Leader
Kepala sekolah sebagai leader membutuhkan karakteristik khusus, yaitu 1). memiliki kepribadian mantap, seperti (jujur, percaya diri, tanggungjawab, berani mengambil resiko dan keputusan, berjiwa besar, emosi yang stabil dan teladan). 2) Memiliki keahlian dasar, seperti (memahami kondisi tenaga kependidikan, tahu kondisi dan karakteristik peserta didik, menyusun program pengambangan tenaga kependidikan, menerima masukan, saran kritik dari pihak lain, dll.). 3) memiliki pengalaman dan pengetahuan profesional, serta 4). Memiliki pengetahuan administrasi dan pengawasan.
6. Sebagai Innovator
Sebagai innovator, kepala sekolah harus memiliki staregi yang tepat untuk menjalin hubungan harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang innovatif.

Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin bagaimana ia melakukan pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, rasional dan objektif, pragmatis, keteladanan, adaptabeldan fleksibel. Sebagai innovator juga harus mampu mencari, menemukan dan lemaksanakan berbagai pembaruan di sekolah.
7. Sebagai Motivator
Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan pusat sumber belajar (PSB).

Pendidikan

Write e-mail Print PDF
Pengertian Pendidikan

Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889 - 1959) menjelaskan tentang pengertian pendidikan  yaitu: “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya”.

John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M) menjabarkan bahwa Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.

Pendidikan, menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
John Dewey, mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.

Hal senada juga dikemukakan oleh Edgar Dalle bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

Thompson mengungkapkan bahwa Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.

Ditegaskan oleh M.J. Longeveled bahwa Pendidikan merupakan usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih tepatnya membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.

Prof. Richey dalam bukunya ‘Planning for teaching, an Introduction to Education’ menjelaskan Istilah ‘Pendidikan’ berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat.

Ibnu Muqaffa (salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H- 143 H, pengarang Kitab Kalilah dan Daminah) mengatakan bahwa : “Pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani.”

Plato (filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M) menjelaskan bahwa Pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya kesemurnaan.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, tentang Pengertian Pendidikan, yang berasal dari kata "didik", Lalu kata ini mendapat awalan kata "me" sehingga menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.

Dari beberapa Pengertian Pendidikan diatas dapat disimpulkan mengenai Pendidikan, bahwa Pendidikan merupakan Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain”

Imunisasi Kelas I

Arti Definisi/Pengertian Imunisasi, Tujuan, Manfaat, Cara dan Jenis Imunisasi Pada Manusia

Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak.
Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.

Macam-macam / jenis-jenis imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi pasif yang merupakan kekebalan bawaan dari ibu terhadap penyakit dan imunisasi aktif di mana kekebalannya harus didapat dari pemberian bibit penyakit lemah yang mudah dikalahkan oleh kekebalan tubuh biasa guna membentuk antibodi terhadap penyakit yang sama baik yang lemah maupun yang kuat.
Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada seseorang dengan cara

suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk ke dalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membantuk antibodi. Antibodi itu uumnya bisa terus ada di dalam tubuh orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba menyerang.
IMUNISASI; Pengertian dan Ruang Lingkup
Definisi : Cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu Ag, sehingga bila ia terpapar pada Ag yang serupa, tidak terjadi penyakit.
Sistem Imun Spesifik : Hanya dapat menghancurkan benda asing yang dikenal sebelumnya.
Tujuan Imunisasi
• Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang
• Menghilangkan penyakit tertentu pada populasi
Keberhasilan Imunisasi tergantung faktor:
1. Status Imun Penjamu:
2. genetic
3. kualitas vaksin di antaranya :
a. cara pemberian
b. Dosis vaksin
c. Frekuensi Pemberian
d. Ajuvan : Zat yang meningkatkan respon imun terhadap Ag
e. Jenis Vaksin

Macam-macam imunisasi :
IMUNISASI BCG
Vaksin BCG tidak dapat mencegah seseorang terhindar dari infeksi M. tuberculosa 100%, tapi dapat mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut, Berasal dari bakteri hidup yang dilemahkan ( Pasteur Paris 1173 P2), Ditemukan oleh Calmette dan Guerin.
• Diberikan sebelum usia 2 bulan Disuntikkan intra kutan di daerah insertio m. deltoid dengan dosis 0,05 ml, sebelah kanan
• Imunisasi ulang tidak perlu, keberhasilan diragukan
Vaksin BCG berbentuk bubuk kering harus dilarutkan dengan 4 cc NaCl 0,9%. Setelah dilarutkan harus segera dipakai dalam waktu 3 jam, sisanya dibuang. Penyimpanan pada suhu < 5°C terhindar dari sinar matahari (indoor day-light).
IMUNISASI HEPATITIS B
• Vaksin berisi HBsAg murni
• Diberikan sedini mungkin setelah lahir
• Suntikan secara Intra Muskular di daerah deltoid, dosis 0,5 ml.
• Penyimpanan vaksin pada suhu 2-8°C
• Bayi lahir dari ibu HBsAg(+)diberikan imunoglobulin hepatitis B 12 jam setelah lahir + imunisasi HepatitisB
• Dosis kedua 1 bulan berikutnya
• Dosis ketiga 5 bulan berikutnya (usia 6bulan)
• Imunisasi ulangan 5 tahun kemudian
• Kadar pencegahan anti HBsAg > 10mg/ml
• Produksi vaksin Hepatitis B di Indonesia, mulai program imunisasi pada tahun 1997
MUNISASI CAMPAK Vaksin dari virus hidup (CAM 70- chick chorioallantonik membrane) yang dilemahkan + kanamisin sulfat dan eritromisin Berbentuk beku kering, dilarutkan dalam 5 cc pelarut aquades.
• Diberikan pada bayi umur 9 bulan oleh karena masih ada antibodi yang diperoleh dari ibu.
• Dosis 0,5 ml diberikan sub kutan di lengan kiri.
• Disimpan pada suhu 2-8°C, bisa sampai – 20 derajat Celsius
• Vaksin yang telah dilarutkan hanya tahan 8 jam pada suhu 2-8°C
• Jika ada wabah, imunisasi bisa diberikan pada usia 6 bulan, diulang 6 bulan kemudian
Efek samping: demam, diare, konjungtivitis, ruam setelah 7 – 12 hari pasca imunisasi. Kejadian encefalitis lebih jarang.
IMUNISASI MMR
Merupakan vaksin hidup yang dilemahkan terdiri dari :
– Measles strain moraten (campak)
– Mumps strain Jeryl lynn (parotitis)
– Rubela strain RA (campak jerman)
• Diberikan pada umur 15 bulan. Ulangan umur 12 tahun
• Dosis 0,5 ml secara sub kutan, diberikan minimal 1 bulan setelah suntikan imunisasi lain.
Kontra indikasi: wanita hamil, imuno kompromise, kurang 2-3 bulan sebelumnya mendapat transfusi darah atau tx imunoglobulin, reaksi anafilaksis terhadap telur
IMUNISASI TYPHUS
Tersedia 2 jenis vaksin:
– suntikan (typhim) ® >2 tahun
– oral (vivotif) ® > 6 tahun, 3 dosis
• Typhim (Capsular Vi polysaccharide-Typherix) diberikan dengan dosis 0,5 ml secara IM. Ulangan dilakukan setiap 3tahun.
• Disimpan pada suhu 2-8°C• Tidak mencegah Salmonella paratyphi A atau B
• Imunitas terjadi dalam waktu 15 hari sampai 3 minggu setelah imunisasi
Reaksi pasca imunisasi: demam, nyeri ringan, kadang ruam kulit dan eritema, indurasi tempat suntikan, daire, muntah.
IMUNISASI VARICELLA
Vaksin varicella (vaRiLrix) berisi virus hidup strain OKA yang dilemahkan. Bisa diberikan pada umur 1 tahun, ulangan umur 12 tahun. Vaksin diberikan secara sub kutan Penyimpanan pada suhu 2-8°C
Kontraindikasi: demam atau infeksi akut, hipersensitifitas terhadap neomisin, kehamilan, tx imunosupresan, keganasan, HIV, TBC belum tx, kelainan darah. Reaksi imunisasi sangat minimal, kadang terdapat demam dan erupsi papulo-vesikuler.
IMUNISASI HEPATITIS A
Imunisasi diberikan pada daerah kurang terpajan, pada anak umur > 2 tahun. Imunisasi dasar 3x pada bulan ke 0, 1, dan 6 bulan kemudian. Dosis vaksin (Harvix-inactivated virus strain HM 175) 0,5 ml secara IM di daerah deltoid. Reaksi yag terjadi minimal kadang demam, lesu, lelah, mual-muntah dan hialng nafsu makan.
VAKSIN COMBO
Gabungan beberapa antigen tunggal menjadi satu jenis produk antigen untuk mencegah penyakit yang berbeda, misal DPT + hepatitis B +HiB atau Gabungan beberapa antigen dari galur multipel yg berasal dari organisme penyakit yang sama, misal: OPV
Tujuan pemberian
• Jumlah suntikan kurang
• Jumlah kunjungan kurang
• Lebih praktis, compliance dan cakupan naik
• Penambahan program imunisasi baru mudah
• Imunisasi terlambat mudah dikejar
• Biaya lebih murah
Daya proteksi
Titer antibodi salah satu antigen lebih rendah namun masih diatas ambang protektif. Efektivitasnya sama di berbagai jadwal imunisasi. Bisa terjadi kemampuan membuat antibodi utk mengikat antigen berkurang. Dapat terjadi respon imun antigen kedua berubah. Reaktogenitas yang ditentukan terutama oleh ajuvan tidak berbeda jauh. Nyeri berat lebih sering terjadi pada vaksin kombo (Bogaerts, Belgia). Cakupan imunisasi menjadi lebih tinggi. KIPI pada dosis vaksin ekstra tidak bertambah
COLD CHAIN (RANTAI DINGIN)
• Vaksin harus disimpan dalam keadaan dingin mulai dari pabrik sampai ke sasaran.
• Simpan vaksin di lemari es pada suhu yang tepat
• Pintu lemari es harus selalu tertutup dan terkkunsi
• Simpan termometer untuk memonitor lemari es.
• Taruh vaksin Polio, Campak, pada rak I dekat freezer.
• Untuk membawa vaksin ke Posyandu harus menggunakan vaccine carrier/ termos yang berisi es.

Penghapusan RSBI

Selasa, 08/01/2013 16:03 WIB

MK Hapus Kelas Bertaraf Internasional (RSBI) di Sekolah Pemerintah

Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) menghapuskan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang berada di sekolah-sekolah pemerintah. MK memutuskan RSBI bertentangan dengan UUD 1945 dan bentuk liberalisasi pendidikan.

"Mengadili, mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK Mahfud MD dalam sidang terbuka untuk umum di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Dalam pertimbangannya, MK berpendapat sekolah bertaraf internasional di sekolah pemerintah itu bertentangan dengan UUD 1945. MK juga menilai RSBI menimbulkan dualisme pendidikan.

"Ini merupakan bentuk baru liberalisasi dan berpotensi menghilangkan jati diri bangsa dan diskriminasi adanya biaya yang mahal," tandas MK.

Seperti diketahui, para orang tua murid dan aktivis pendidikan menguji pasal 50 ayat (3) UU Sisdiknas karena tak bisa mengakses satuan pendidikan RSBI/SBI ini lantaran mahal. Mereka adalah Andi Akbar Fitriyadi, Nadia Masykuria, Milang Tauhida (orang tua murid), Juwono, Lodewijk F Paat, Bambang Wisudo, Febri Antoni Arif (aktivis pendidikan).

"Saya senang dengan putusan ini karena MK berpihak kepada rakyat, hormatilah keputusan hukum. Jangan sampai tidak ada RSBI, tapi ada yang setipe," kata wali murid, Widi yang anaknya sekolah di SMA 68.



JAKARTA, KOMPAS.com Anggota Komisi X DPR Rohmani meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mematuhi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Keputusan MK tersebut menjadi solusi atas pro-kontra keberadaan RSBI.
"Kami menyambut baik keputusan tersebut. Tinggal pemerintah segera mematuhi dan menindaklanjuti keputusan tersebut," kata Rohmani, dalam siaran persnya, Rabu (9/1/2013) siang.
Ia berpendapat, putusan tersebut menjadi penyelesaian atas beda pendapat Komisi X DPR dengan pemerintah selama ini dan penolakan masyarakat dengan keberadaan RSBI tersebut.
"Kan selama ini masing-masing pihak bertahan dengan pendapatnya. Kalau sudah diputuskan secara konstitusional, harus dipatuhi dan dijalankan tanpa perlu perdebatan lagi," katanya.
Menurut dia, selama ini Komisi X DPR kerap kali berseberangan terkait dengan keberadaan RSBI yang dipandang menimbulkan kasta dalam pendidikan nasional. Belum lagi RSBI itu telah menghambat anak-anak miskin untuk menikmati pendidikan berkualitas.
Anggota Panitia Kerja RSBI Komisi X DPR itu berharap kemauan pemerintah menata pendidikan nasional setelah keluarnya putusan MK tersebut. Penataan yang dimaksud Rohmani tersebut adalah dengan menghilangkan stratifikasi dalam pendidikan nasional.

Mensyukuri Nikmat Allah SWT

BERSYUKUR ATAS NIKMAT ALLAH YANG BESAR
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat
menentukan jumlahnya.

Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
(Al-Quran Al-Karim
Surah An-Nahl [16]: ayat 18)

Wahai saudaraku, kita tidak akan
mampu menghitung nikmat Allah. Mengapa
tidak bisa? Karena terlalu BESARNYA.... Segala puji bagi Allah, belum sempat
bibir kita mengucap syukur kepada Allah ketika nikmat itu datang, maka datang
lagi nikmat Allah yang lainnya. Betapa besarnya nikmat Allah.
BEBERAPA NIKMAT ALLAH :
[1] Diberikan anggota tubuh yang lengkap. Sebagian besar orang baru
menyadari kenikmatan ini setelah dikurangi oleh Allah. Nikmat anggota badan
ini, akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah.
[2] Diberikan kesehatan. Nikmat ini tidak bisa dinilai dengan uang. Jika
kita sakit, berlembar-lembar uang kita keluarkan. Dua kenikmatan yang
kebanyakan manusia lupa : sehat dan waktu luang.
[3] Nikmat harta. Orang yang bersyukur kepada Allah akan menggunakan harta
sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
[4] Nikmat Keamanan. Orang yang tidak mencampurkan keimanan dan kedholiman
maka baginya ‘keamanan’. Dengan
nikmat keamanan ini, kita bisa beribadah ataupun menuntut ilmu dengan perasaan
tenang.
[5] Hidayah beragama Islam dan nikmat iman. SUBHAANALLAH !!, ini adalah nikmat
yang paling besar. Mengapa demikian? Karena dengan nikmat ini kita bisa
membedakan kejahatan dan kebaikan, mana yang diperbolehkan oleh agama atau
manakah
yang tidak diperbolehkkan.

Namun, kebanyakan manusia itu dholim. Sedikit sekali manusia yang
bersyukur, mereka mengkufuri nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Katakanlah: ”Dia-lah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu
pendengaran,
penglihatan dan hati. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.
(Al-Quran Al-Karim Surah Al-Mulk [67]: ayat 23)

Oleh karena itu, perlu ditumbuhkan perasaan bersyukur kepada Allah sehingga
mengantarkan kita untuk bersyukur kepada-Nya.

CARA MENUMBUHKAN PERASAAN SYUKUR :
[1] Merenung (bukan membayangkan).
[2] Lihatlah yang memberi nikmat, bukan besar kecilnya nikmat. Jika engkau
mendapatkan nikmat dari Allah, jangan lihat besar kecilnya nikmat, tapi
lihatlah yang memberi nikmat (Rabbul ’alamin).
[3] Lihatlah yang berada di bawah kita (kaitannya dengan nikmat)
[4] Ingatlah keutamaan syukur. Orang beriman yakin, jikalau bersyukur
kepada Allah, maka akan mendapatkan keutamaan.
[5] Sadarilah bahwa yang mampu memberikan hidayah untuk bersyukur hanyalah
Allah semata.

CARA MENSYUKURI NIKMAT ALLAH :
[1] Hatinya tunduk, dan meyakini bahwa kenikmatan itu pemberian Allah. Hati
itu untuk ma’rifah (mengenal Allah) dan mahabbah (mencintai
Allah). Tanamkan dalam hati bahwa nikmat itu dari Allah semata.
[2] Lisannya memuji Allah. Jika diberi nikmat, maka hakikatnya itu adalah
nikmat dari Allah, maka pujilah Allah. Ucapkan pula, jazakumulloh khoiron
kepada orang yang
telah memberikan bantuan dan perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Hasan
al-Bashriy berujar, ”Perbanyaklah menyebut nikmat-nikmat Allah. Sesungguhnya
itu adalah kesyukuran.”
[3] Anggota tubuhnya melaksanakan ketaatan kepada Allah. Dalam hal ini anggota
badan dijadikan
sebagai sarana untuk taat kepada Allah dan mencegah dari maksiat kepada-Nya.

Ketika Abu Hazim ditanya mengenai bentuk syukurnya anggota-anggota badan,
maka ia memberikan jawaban-jawaban. Syukurnya dua mata itu, jika melihat
kebaikan, sebarkanlah, dan jika melihat keburukan, tutupilah! Syukurnya dua
telinga itu, jika mendengar kebaikan peliharalah, dan jika mendengar keburukan
cegahlah! Syukurnya dua tangan, janganlah tangan itu digunakan untuk mengambil
barang yang bukan haknya, juga penuhilah hak Allah yang ada pada keduanya!
Syukurnya
perut, hendaknya makanan ada di bagian bawah, sedangkan yang atas dipenuhi
dengan ilmu. Syukurnya kemaluan, terdapat dalam firman Allah,

Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri
mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini
tiada tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah
orang-orang yang melampaui batas.
(Al-Quran Al-Karim Surah Al-Mu’minun [23]: ayat 5-7)

Syukurnya
dua kaki, jika kamu melihat seseorang yang shalih meninggal, kamu bersegera
meneladani amalannya; dan jika mayit orang yang tidak baik, kamu bersegera
untuk menjauhkan diri dari amal-amal yang dia kerjakan, kamu bersyukur kepada
Allah! Sesungguhnya
orang yang bersyukur dengan lisannya itu seperti orang yang memiliki pakaian
tetapi ia hanya memegang ujungnya, tidak memakainya. Maka ia pun tidak
terlindungi dari
panas, dingin, salju, dan hujan.

KEUTAMAAN BERSYUKUR KEPADA ALLAH
[1] Syukur adalah sarana menambah kenikmatan. Ali bin Abi Thalib ra. pernah
berkata, Sesungguhnya nikmat itu berkaitan dengan syukur dan syukur itu
berkaitan dengan mazid (penambahan nikmat), keduanya tidak bisa
dipisahkan, maka mazid dari Allah tidak akan terputus sampai terputusnya
syukur dari hamba.

Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu
memberitahukan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur (mengingkari nikmat-Ku), maka
sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".
(Al-Quran Al-Karim Surah Ibrahim [14]:
ayat 7)

Allah
menjadikan tambahan bergantung kapada kesyukuran dan tambahan dari-nya adalah
tambahan yang tiada batas, sebagaimana syukur itu sendiri juga tiada batas.
[2] Syukur adalah sebab keridhoan Allah disebabkan pemanfaatan nikmat itu
sebagai sarana ibadah.
[3] Syukur menghalangi turunnya adzab. Sebagaimana diterangkan dalam
Al-Qur’an,

Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu
bersyukur dan beriman ?
Dan Allah adalah Maha Mensyukuri*) lagi Maha Mengetahui.
(Al-Qur’an Al-Karim Surah An-Nisaa’ [4]:
ayat 147)

Tatkala iblis – musuh Allah Subhanahu
wa Ta’ala – mengerti nilai syukur, bahwa ia merupakan maqam tertinggi dan
termulia, maka iblis pun mencanangkan tujuan akhirnya yaitu
mengusahakan terputusnya manusia dari bersyukur. Diterangkan bahwa iblis
berkata :

”Lalu aku akan mendatangi mereka dari
depan, dari belakang, dari samping kanan dan dari samping kiri. Sehingga Engkau
tidak akan mendapati kebanyakan
mereka pada bersyukur (taat).”
(Al-Qur’an Al-Karim Surah Al-A’raaf [7]:
ayat 17)

Dalam Surah Saba’ disebutkan bahwa orang-orang yang bersyukur itu sedikit.
“Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang pandai
bersyukur.”
(Al-Quran Al-Karim Surah Saba’ [34]: ayat 13)

Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengajarkan doa agar
diberikan taufik untuk bersyukur kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala, sebagaimana dalam hadits shahih diriwayatkan Imam Ahmad, Al-Hakim,
An-Nasa’iy, dan Imam An-Nawawy, Rasulullah memberikan nasihat kepada Mu’adz :

Demi Allah, aku benar-benar mencintaimu. Maka di setiap penghujung shalat
janganlah kamu lupa membaca “Allaahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika
wa husni ‘ibaadatika” (Ya Allah, tolonglah aku agar selalu ingat kepada-Mu,
bersyukur kepada-Mu, dan baik ibadahku kepada-Mu).

Wallahu a’lam wa ’afwu minkum

Total Tayangan Laman

Alamat

Jl. Batoro Katong No. 06 Telp. 0352-461927

Popular Posts